Senin, 17 Desember 2018

Oppa!


Title: Oppa! 
Cast: Bong Jaehyun of Golden Child 
Genre: Sad, Hurt, Crack
Lenght: Drabble
Rating: General

Aku selalu ingin mendengar suaramu lagi dan lagi, sekalipun hanya satu kata saja

Suasana di taman tidak terlalu ramai hari ini. Beberapa pasangan bercanda tawa ria, atau sekedar mengambil foto ingin mengabadikan momment mereka di tempat ini. Ini membuat seorang pemuda menatap iri terhadap beberapa pasangan tersebut. Hanya sebungkus roti yang setia menemaninya dan menjadi teman bisu bagi Jaehyun hingga sebuah suara menghampiri telinga Jaehyun membuat pemuda itu menoleh ke arah sumber suara tersebut
"Oppa!" suara seorang gadis lalu berlari menghampiri Jaehyun sambil melambaikan tangannya dengan riang. Ah suara ini! Jaehyun sangat menyukainya sebutan untuknya, terlebih orang yang mengucapkan. Ya, gadis tersebut adalah junior Jaehyun sejak SMP dan gadis yang berhasil mengambil hati Jaehyun
"Oppa sedang apa disini?" tanya gadis itu
"Oppa hanya sedang mencari udara segar di taman ini" balas Jaehyun dengan senyum andalannya. Gadis itu hanya membulatkan mulutnya seolah ia mengerti lalu tersenyum membuat wajahnya terlihat lebih menawan daripada roti yang ia pegang saat ini
"Oppa hanya membawa roti saja? Apakah cukup?" tanya gadis itu
"Hm. Aku tak pernah merasa kelaparan berkat roti ini" ucap Jaehyun lalu ia menunjukkan roti favoritnya di depan gadis itu. Kemudian gadis itu memberikan sebuah bungkusan kepada Jaehyun
"Oppa, tubuhmu seperti hanya ada tulang dan kulit saja jika hanya makan roti itu saja. Ini aku berikan beberapa makanan untuk Oppa dan teman-teman Oppa" ucap gadis itu lalu ia memberikan bungkusan itu kepada Jaehyun dan diterima oleh Jaehyun
"Hmm kalau begitu aku pergi dulu ya Oppa? Bomin Oppa sudah menungguku! Annyeong" ucap gadis itu, belum sempat Jaehyun menjawab ucapan gadis itu, gadis itu sudah balik berlari memunggungi Jaehyun. Ada rasa kehilangan bagi Jaehyun yang hanya dapat menatap punggung gadis itu yang berlari menjauhinya. Jaehyun menatap bungkusan yang diberikan gadis itu
"Sadarlah Jaehyun! Dia itu adik sepupumu dan diapun sudah bahagia menjadi milik orang lain" gumam Jaehyun menahan rasa sakit di jantungnya

Fin

Jumat, 14 Desember 2018

I want!



Title: I Want! 
Cast: Bong Jaehyun GNCD
Lenght: Ficlet Fanfiction
PG: General
Genre: Fluff, Crack
Yang aku inginkan hanya kamu saja. Apapun demi kamu, aku rela melakukan apapun meskipun itu berat

Angin pada malam hari ini berhembus kencang menciptakan suasana dingin yang dapat menusuk kulit, termasuk kulit Jaehyun yang awalnya hanya berbalut kaos putih polos dan celana trainee hitamnya kini ia mengenakan jaket berwarna abu-abu kesayangannya. Kalau saja bukan demi roti favoritnya yang dilahap habis oleh Joochan semalam dan juga demi memuaskan perutnya yang terus memberontak untuk diberi asupan makanan, ia tak akan rela keluar dari dormnya malam begini yang membuatnya harus berlawanan dengan hembusan angin yang dingin dan berkontak dengan kulit putihnya. Ia terus merutuki tidak jelas, entah merutuki Joochan sahabatnya yang sudah melahap roti kesayangannya atau merutukinya diri sendiri yang meletakkan roti itu sembarang tempat, atau ia merutuki rotinya itu karena dapat dilihat oleh Joochan hingga pemuda bermarga Bong berhenti di depan sebuah toko kecil dan memandang sebuah toko yang dengan tulisan 'Laissa Bakery' namanya. Seolah toko itu menghipnotis pemuda bermarga Bong untuk mampir ke dalam toko tersebut.

"Mungkin roti disini enak juga" gumamnya pelan sebelum ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam istana roti tersebut. Jaehyun pun menatap sekeliling dengan kagum seolah ia baru pertama kali ini melihat istana roti yang dipenuhi roti-roti kesukaannya dan aroma-aroma roti yang menusuk indra penciumannya membuat Jaehyun ingin memiliki semua roti tersebut. Ingin rasanya ia pindah dari dormnya lalu tinggal di istana roti ini selamanya. Tetapi khayalannya itu menghilang setelah seorang gadis mungkin lebih muda darinya datang menghampiri Jaehyun dengan senyum ramah.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya gadis itu kepada Jaehyun
"Ah.. Anu.. Em... Saya mau beli beberapa roti, tapi em.. Saya bingung memilih roti yang mana" ucap Jaehyun kikuk karena merasa malu dilihat oleh gadis itu. Gadis itu hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Jaehyun sebelum ia mengambil beberapa roti lalu diberikan kepada Jaehyun
"Cobalah roti-roti ini. Aku yakin kau pun akan menyukainya" ucap gadis itu kepada Jaehyun
"Kau menyukai roti ini?" tanya JAehyun kepada gadis dengan nametag 'Kim'
"Ya. Ini semua roti favoritku" ucap gadis itu sambil tersenyum. Tak perlu pemuda tersebut berpikir lama, Jaehyun pun akhirnya menyetujui usulan gadis tersebut
"Baiklah kalau begitu.. Berapa harga roti ini semua?" tanya Jaehyun
"Semuanya 20 ribu won" ucap gadis itu masih dengan senyumnya. Kemudian Jaehyun langsung menerogoh sakunya untuk mengambil dompetnya. Ia memang tidak pernah memikirkan tentang uang apalagi kalau sudah menyangkut roti-roti kesayangannya.  Ia rela melakukan apapun demi roti-roti kesayangannya itu. Tetapi raut wajahnya yang awalnya senang kemudian langsung berubah 180° menjadi panik dalam sekejap ketika ia tak menemukan barang yang ia cari di kedua sakunya sedangkan gadis di depannya masih menunggu dengan sabar. Ingin rasanya Jaehyun merutuki dirinya yang bernasib sial hari ini, tetapi melihat ekspresi Jaehyun pun gadis itu berkata seolah dia mengerti keadaan pemuda tersebut dan gadis itu menjadi malaikat penyelamat bagi Jaehyun.

"Bawa saja roti-rotinya. Besok kau bisa kesini lagi untuk membayar roti ini" ucap gadis itu kepada Jaehyun sambil tersenyum. Seolah ada sedikit harapan yang dapat membuat mata Jaehyun kembali berbinar. Tak lupa ia mengucapkan banyak terima kasih kepada gadis penyelamatnya lalu membawa roti-roti itu pergi dan segera kembali ke dormnya
"Sebaiknya aku sembunyikan beberapa dari Joochan sebelum semua rotiku dihabiskan lagi oleh dia" gumam Jaehyun pelan sambil membawa roti-roti tersebut dengan hati riang.

Fin

Regret


Title: Regret
Cast: Jibeom of Golden Child 
Genre: Sad, Hurt
Lenght: Ficlet Fanfiction 
Rating: General

Andaikan waktu dalam terulang kembali, aku tak akan menyesali seperti saat ini

————

Cahaya matahari kini mulai meredup seolah juga ingin pergi dari pemuda ingin melepaskan rasa lelahnya ingin cepat beristirahat dan digantikan dengan cahaya bulan dan taburan bintang yang menghias langit yang kini menemani pemuda Kim di taman. Entah sudah berapa lama pemuda bernama Kim Jibeom berada di taman ini dan kedua manik matanya terus menatap ke depan dengan pandangan kosong berusaha menahan air yang ingin keluar darinya.
Jibeom hanya dapat membuang napasnya dengan kasar berharap udara disini dapat membawa seluruh penyesalan yang hinggap didalam tubuhnya bisa pergi jauh dari dia, tetapi  bukannya rasa penyesalannya berkurang, justru rasa penyesalan itu tetap masih hinggap di dalam dirinya,  malah mungkin bertambah dua kali lipat meskipun angin di taman bertiup cukup kencang membuatnya pemuda Kim ingin mengeratkan jaketnya. Tetapi percuma saja karena rasa dingin udara malam ini tak sebanding dengan rasa dingin dalam hatinya. Tubuhnya membeku dan terus memandang  ke arah seorang gadis yang kini sedang tertawa bahagia dengan pria lain.
Terbesit memori dalam ingatan Jibeom saat melalui hari-harinya bersama gadis tersebut, suka dan duka yang telah mereka lampaui hingga beralih ke ingatan dimana pemuda Kim memutus hubungan dengan gadis tersebut secara sepihak akibat keegoisannya dan berujung ke penyesalan. Ingatan tersebut sungguh ingin Jibeom hilangkan, namun itulah hukuman untuk pemuda Kim atas perbuatannya. Ya anggap saja ini karma untuknya
Bukankah seharusnya pria yang sedang tertawa dengan gadis itu Jibeom? Ia terus membayangkan walaupun sekarang itu hanyalah angan-angannya saja.  Kalaupun saja ini adalah mimpi, Jibeom ingin bangun sekarang juga dan semuanya dapat kembali  lagi seperti sedia kala. Andaikan ia dapat memutar waktu kembali, tentu ia akan memutar waktu kembali dan ia pasti tidak akan dalam keadaan seperti ini. Sekarang sudah terjadi seperti ini, dia bisa apa? Andaikan Jibeom bisa berteriak berharap gadis itu berbalik kepadanya lagi, mungkin ia sudah melakukannya sejak tadi, tetapi mulutnya terasa seperti dikunci oleh seribu gembok dan ia kehilangan seribu kunci untuk membuka gembok tersebut. Jibeom pun hanya dapat tersenyum meskipun hatinya tidak sependapat dengannya kali ini. Ingin rasanya Jibeom mengungkapkan seutas kata 'Maaf'  tetapi entah nyali pemuda itu langsung menciut tak seperti biasanya. Baginya, ia tak pantas mendapatkan kata maaf dari gadis yang sudah ia sakiti hatinya. Bagaimanapun juga penyesalan memang selalu datang belakangan dan Jibeom pun harus bisa menerimanya meskipun rasa penyesalan yang ia tanggung akan selalu mengusik hidupnya.

'Semoga kau dapat menemukan kebahagiaanmu sendiri meskipun kebahagiaanmu bukan aku' batin Jibeom lalu ia pergi meninggalkan taman itu dengan hati tercabik-cabik.

Fin

Oppa!

Title: Oppa!  Cast: Bong Jaehyun of Golden Child  Genre: Sad, Hurt, Crack Lenght: Drabble Rating: General Aku selalu ingin...