Sabtu, 14 Juni 2014

Don't Leave me

Genre : Romance, ada Sadnya tapi akhir cerita tetap Happy ending, One shot
Cast   :  Lee Jaehwan VIXX
            Park Mi Hee

Holaaaa semua XD *love sign(?)* Salam Absurb!! XD '-')9 kembali lagi bersama saya Author Jung Hye Jin dan kembali lagi aku memakai VIXX karena aku belom punya ide apapun pake boyband/girlband lainnya *btw kapan juga aku pake gb? --a* [oke ini diabaikan saja-_-)/] seperti biasa, mohon maaf bila ada typo secara sengaja maupun tidak sengaja karena saya juga hanya manusia biasa(?) yang tak mudah lepas dari kesalahan xD kalau mau salahkan, salahkan saja otak saya yang sangat absurb xD *gak* Sekian dari saya, Happy Reading ^^ dan Salam Absurb!! XD '-')9 [tunggu saya comeback lagi(?) ' ')/]

Park Mi Hee Pov

'Dimana Lee Jaehwan? Apakah dia lupa dengan janjinya?' batinku emosi. Aku sudah menunggunya di taman ini lebih dari 30 menit. Ya, aku merasa aku seperti anak hilang yang tak memiliki tujuan yang jelas datang ke taman ini. Kalau bukan karena terpaksa, mana mungkin aku mau pergi ke taman ini seperti anak hilang(?)
'Mungkin dia punya urusan lain ...' batinku dan terus menunggunya. Sudah jam 4 sore aku menunggunya disini, aku sms tak dia bales, aku telpon dia juga tak pernah angkat. Sebenarnya apa maunya dia? Oke, aku akan tunggu dia 15 menit lagi. Kalau dia belom datang juga, jangan salahkan aku kalau aku pergi pulang. Enak saja dia seenaknya membuat janji tapi dia melanggarnya sendiri -_-

5 menit berlalu ...

10 menit berlalu ...

15 menit berlalu ....

Oke! dia belum datang juga. Aku langsung mengambil tasku dan hendak pergi dari taman ini. Sepanjang perjalanan, aku hanya terus mendengus kesal sampai akhirnya aku tak sengaja melihat orang-orang berkerumunan di sekitar tiang listrik(?) karena aku penasaran, aku hampiri saja kerumunan orang-orang itu.
"Ada apa ini?" tanyaku kepada salah satu orang dari kerumunan tersebut.
"Tadi ada mobil yang menabrak tiang(?) tapi korbannya masih belum bisa dikeluarkan dari mobilnya." kata orang tersebut. Karena aku semakin penasaran, aku menerobos(?) kerumunan orang-orang itu. Kulihat mobilnya, 'sepertinya mobil ini tak asing buatku' batinku saat melihat mobilnya. Aku lihat plat nomornya, dan tak salah lagi ... Ternyata mobil itu MOBILNYA LEE JAEHWAN *btw mianhae capslock jebol -_-)/*
"JAEHWAN-AH!!!! AIGOO BUKA PINTUNYA JAEHWAN-AH!!!!" teriakku sambil menangis dan terus mengetuk kaca mobilnya, berharap dia segera sadar dan cepat keluar dari mobilnya. Namun tampaknya sia-sia, dia tetap masih tak sadarkan diri. Hingga ada seseorang yang membawa kayu.
"Tolong agasshi menjauh dari sini. Saya akan coba mengeluarkannya." kata orang tersebut.
"Ne baiklah." kataku lalu menyingkir sambil menangis. Orang itu terus memukul kaca mobilnya hingga pecah, dan akhirnya jaehwan bisa dikeluarkan dari mobilnya.
"Jaehwan-ah!! Irreona!!!" kataku sambil menangis histeris. Tak lama kemudian mobil ambulance datang menghampiriku dan Jaehwan, dan tanpa berlama-lama mereka langsung membawa Jaehwan ke rumah sakit.

                                                                        ~Skip~

@Hospital

Disinilah aku sekarang, di depan Ruang UGD. Menunggu kabar dari dokter. Tak berhentinya aku berdoa kepada Tuhan 'Semoga ia baik-baik saja. Tolong jangan ambil nyawanya Tuhan.'  batinku sambil jalan bolak-balik di depan UGD. Hingga akhirnya dokter keluar dari ruangan tersebut.
"Bagaimana kondisinya dokter?" tanyaku penasaran menanti kabar yang baik darinya. Namun sepertinya dokter seperti ingin menyampaikan kabar buruk yang sudah terlihat dari raut wajahnya.
"Maafkan saya Nona, darah yang keluar dari tubuhnya sangat banyak. Sehingga nyawanya tidak dapat tertolong lagi." kata dokter itu dengan penuh penyesalan.
"Mwoya?! Dokter pasti sedang bercanda kan??" kataku menebak asal-asalan.
"Annio, saya serius bahwa dia sudah meninggal. Kalau begitu saya permisi dulu." kata dokter itu sambil membungkuk dan pergi dan disusul oleh suster-suster. Tanpa basa-basi, aku langsung memasuki ruangannya dan melihatnya, wajahnya yang pucat, aku dekatkan wajahku ke dadanya. 'Benar kata dokter itu' batinku sedih.
"Jaehwan-ah!! Irreona!! Aku berjanji kalau kau sudah sadar, aku akan mengikuti semua kemauanmu. Jangan tinggalkan aku Jaehwan-ah .." kataku sambil menangis dan menggoyangkan tubuhnya berharap dia segera sadar. Tapi tampaknya dia tak mau mendengarkan kata-kataku. Hingga aku mulai melemas dan mulai tak sadarkan diri.
                                                               
                                                                        ~Skip~

"Hei Irreona Mi Hee-ya ..." kata Jaehwan sambil menggoyangkan tubuhku. Akupun terbangun dan ...... Ada Jaehwan disini? lalu aku melihat sekelilingku, aku masih di taman? Bukannya aku berada di Rumah Sakit ya? Dan Jaehwan sudah meninggal kan? Aku jadi bingung, apakah aku sedang bermimpi?
"Kau .... bukannya harusnya kau ...." kataku bingung.
"Mwo? Aku kenapa? Aigoo ... kau pasti sedang mimpi buruk ya? Mianhae aku lama datangnya karena aku pergi ke suatu tempat, dan membelikanmu ini." katanya sambil mengambil sesuatu dari salah satu saku di jaketnya dan diberikan kepadaku.
"Ige mwoya?" tanyaku sambil memutar-putar kotak kecil itu.
"Kkkk buka saja, aku harap semoga kamu suka." katanya terkekeh geli. Karena penasaran, aku buka saja kotak itu. Dan isinya jepit kecil bergambar pita dengan hiasan permata yang membuat jepit itu berkilau-kilau(?) Tiba-tiba aku langsung memeluknya dan berbisik
"Dont leave me Jaehwan-ah ... Saranghae." bisikku di telinganya.
"Mwo? Hmmm ne ... I'm promise Park Mi Hee ... Nado saranghae." bisiknya dia tepat ditelingaku.

                                                                        ~The End~

Kkkk gimana fanfiction? Kurang Absurb ya? Maklumin saja ya, karena disini aku juga sibuk -_- Okeee tunggu saja fanfiction ketiga dan doakan semoga aku bisa pake tokoh yang lain ga VIXX terus, pasti kalian juga bosen kan? Oke deh semoga kalian suka fanfictionnya ^^ Sekian dari saya, bila ada typo atau kata yang kurang berkenan saya ucapkan Jeosonghamnida *bow* dan Akhir kata dari saya, saya ucapkan Kamsahamnida :) dan Salam Absurb!! '-')9

Jumat, 13 Juni 2014

I'm Only Waiting You

Genre : Romance, One shot
Cast   : All member VIXX [tapi Povnya Ken aja ya -_-)v] and Jung Hye Jin

Hai kpoperseu :3 *kasih flying kiss(?)* kkk Ini fanfiction pertamaku, dan aku memakai tokoh VIXX karena VIXX itu fandomku yang 1 xD Oke perkenalkan namaku Author Jung Hye Jin(?) Yap! sama seperti tokoh di fanfictionku ini XD. Ini fanfiction 100% murni dari otakku yang absurb dan imajinasiku yang terlalu luas(?) wkwk kalo ada typo, harap dimaklumin karena typo itu hal yang sangat manusiawi(?) Sekian dari saya, ntar kapan" saya buat fanfiction lagi [kalau otak absurbku mulai berimajinasi lagi(?) -_-)/] Happy Reading ^^ dan SALAM ABSURB!! XD '-')9

Ken Pov

@dorm VIXX

"Jaehwan! kau sudah selesai menyiapkan pakaianmu buat besok?" tanya N hyung leader VIXX sekaligus sosok eomma untukku di dorm VIXX(?)
"Sebentar lagi hyung" jawabku.
"Aish ... Palliwa Jaehwan-ah! Setelah itu kita makan bersama, kasihan yang lain sudah menunggumu begitu lama!!" kata N hyung sebelum ia pergi dari kamarku.
"Arraseo hyung ..." jawabku lalu memilih-milih pakaianku di lemari. Ketika aku mengambil salah satu pakaianku, sebuah foto jatuh dari langit(?) *bacanya salah satu saku ne-_-)v* Ketika aku memungut foto itu(?) ternyata foto itu bergambar fotoku bersama seorang gadis di taman mengenakan seragam SMA. Mungkin lebih tepatnya dia cinta pertamaku, entah sejak kapan aku mulai menyukai gadis difoto yang sedang kupegang. Ya, dialah Jung Hye Jin teman sekolahku sewaktu aku SMA.

#Flasback [ceritanya 1 tahun yang lalu di taman]

"Ah .. sudah lama sekali kita tak berlibur bersama hyung." kata hyuk si maknae super tall(?)
"Hmm .. ne, ah.. sudah lama sekali aku ingin bersantai." kata leo hyung. Entahlah tapi itu sudah menjadi kebiasaannya(?) wajahnya yang dingin dan jarang tersenyum, dan selera humornya yang aneh *just kidding ._.v*
Sementara yang lain sibuk menikmati pemandangan taman(?) *entah apa yang ditatap mereka-_-* aku pergi mengelilingi taman tersebut. Karena aku tak tahu harus pergi kemana lagi, akhirnya aku memilih duduk di kursi yang tak jauh dariku lalu mendengarkan musik dari I-phoneku. Tak lama kemudian seorang gadis menghampiriku yang tak lain dialah [kalian pasti taulah siapa yeojanya XD]

"Hei Jaehwan-ah ..." kata yeoja itu dengan senyuman ramah.
"Eh? hai Hye Jin-ah ..." balasku juga dengan senyuman ramah.
"Sedang apa kau disini? Dimana member VIXX lainnya?" tanyanya.
"Oh ... mereka ada disana. Karena aku bosan, makanya aku pergi ke sini. Kau sendiri?" tanyaku balik.
"Aku hanya ingin menikmati kota Seoul sebelum aku harus pergi meninggalkan Seoul." katanya dengan sedikit sesal.
"Mwo?? Pergi? Apa maksudmu?? Kau akan pergi kemana??" tanyaku tak percaya terhadap kata-katanya. Jujur hatiku sakit mendengarnya seperti seribu jarum menusuk tepat di jantungku, namun aku harus menahannya setidaknya didepan dia.
"Hmm ... ne, aku harus pergi ke Indonesia." katanya sambil menangis.
"W-waeyo?" tanyaku penuh tanda tanya. Belum sempat ia menjawab pertanyaanku, ia duduk disebelahku sambil menangis.
"Appa dan eommaku sedang sakit keras, baru kemarin aku mendapatkan kabar dari bibiku yang merawat orang tuaku. Untuk itu, aku meninggalkan kota Seoul ini." katanya masih sambil menangis. Aku tak tahu harus berbuat apa, di satu sisi aku menyukai gadis ini jadi aku tak ingin gadis itu pergi jauh dariku. Di sisi lain, aku juga kasihan terhadap gadis ini, tapi apa yang bisa ku lakukan untuknya? Argh ... aku benar-benar stress.
"Apakah kau akan kembali ke Seoul?" tanyaku tiba-tiba seolah tanpa dikendalikan oleh otakku(?)
"Entahlah ..." katanya dengan sedikit isakan.
"Uljima Hye Jin-ah ... aku tau kalau kau itu gadis yang kuat." kataku menguatkannya, meskipun hatiku juga sakit, ingin menangis rasanya tapi aku tak mau membuat gadis ini semakin berpikiran.
"Ne ... gomawo Jaehwan-ah?" katanya sambil menghapus air matanya lalu tersenyum kembali, entah apakah senyumnya itu karena terpaksa atau bukan?
"Ne ... cheonma Hye Jin-ah." kataku tersenyum kecil dan sedikit terpaksa kepadanya.
"Sebenarnya rasanya berat bagiku harus meninggalkan Seoul ini, apalagi aku harus meninggalkan orang yang sangat kucintai ..." katanya sambil menundukkan kepala(?) *entahlah harusnya pake apa aku bingung-_-* Mwo? Orang yang dia cintai? Nuguya?? Apakah aku??? Aish ... micheoseo Lee Jaehwan!! mana mungkin yang dimaksud itu dirimu! Ish ...
"Lalu apakah orang itu juga menyukaimu?" tanyaku hati-hati(?)
"Molla ... akupun tak pernah bertanya tentang perasaannya dia kepadaku. Jadi aku hanya menunggu dia terus meskipun dia tak pernah peka sedikitpun kepadaku." jelasnya dengan sedikit air mata. Lalu dengan spontan(?) aku memegang dua pundaknya setidaknya untuk menguatkannya -_-)/ bukan untuk modus.
"Kalau memang dia mencintaimu dan peka terhadapmu, pasti dia akan membalas perasaanmu. Tapi kalau dia tidak mencintaimu, jangan paksakan dia untuk mencintaimu. Tinggalkan saja dia dan kau pasti bisa mencari cowok yang lain setidaknya yang lebih baik darinya" kataku lalu tersenyum simpul kepadanya.
"Ne arrayo ... gomawo Ken-ah?" katanya sambil tersenyum simpul.
"Cheonma Hye Jin-ah." kataku lalu mengusap rambutnya.

[Beberapa saat kemudian -_-)/]

"Aigoo ... aku harus cepat-cepat pergi dari sini." katanya panik.
" Aigoo ... Ya! kau mau ...." belum selesai aku berbicara, ia sudah mengambil sebuah kotak kecil dari tasnya dan diberikan kepadaku.
"Ige mwoya?" tanyaku bingung.
"Anggap saja itu kenangan dariku, mianhae aku tak bisa memberimu barang yang lebih bagus daripada ini, gomawo atas kebalikanmu Ken-ah. Aku harus pergi. Annyeong." katanya kemudian berlari menjauhiku.
"Kau tak tahu apa yang kurasakan Hye Jin-ah." batinku sambil mengamati sampai dia benar-benar sudah pergi jauh dariku. Karena aku penasaran dengan isi kotak kecil tersebut, aku buka saja kotak itu. Dan ternyata isinya fotoku bersama dia sewaktu SMA di taman ini.
"kkkk ada-ada saja dia." kataku terkekeh kecil sebelum aku balik menghampiri yang lain.

#Flasback end [flashbacknya kelamaan-_-]

"Yak! Lee Jaehwan!!" teriak N hyung yang hampir membuat jantungku copot(?)
"Eh? waeyo hyung?" tanyaku polos.
"Yak neo! sudah selesai belum?! Palliwa!! yang lain sudah menunggumu di meja makan!" teriak N hyung.
"Arrayo hyung, tapi Ken bingung harus memilih pakaian yang mana untuk besok." kataku berbohong.
"Aish ... kau pergi ke meja makan saja duluan, biar hyung yang memilih pakaian untukmu." jelas N hyung.
"Ne arraseo hyung ..." kataku sebelum pergi ke meja makan.

@meja makan(?)

"Yak hyung! kenapa lama sekali eoh?!" bentak hyuk.
"Ne hyung, kau ingin kita semua mati kelaparan eoh?!" kata Ravi tak ingin kalah -_-
"Annio, mianhae semuanya ..." kataku dengan muka datar.
"Arrayo, gwaenchana hyung ..." kata hongbin dengan senyuman yang khas(?)
"Ya sudahlah, ngomong-ngomong dimana N hyung? kenapa sekarang dia yang menghilang?" tanya Leo hyung. Belum sempat aku menjawabnya, N hyung sudah muncul dan duduk disebelahnya Leo hyung.
"Mianhae semua ... Sekarang kajja kita makan!!" kata N hyung dengan semangat
"Neeeee!!!!" kata yang lain tak kalah semangat.

                                                                          ~Skip~

@dance practice room

"Menurut kalian, besok kita akan menampilkan apa?" tanya N hyung.
"Tentu saja menyanyi dan dance hyung(?)" kata hyuk dengan polosnya.
"Yak hyukie!!" teriak N hyung lalu menjitak tepat di kepalanya Hyuk.
"Appo hyung! Ish ... hyuk kan cuma bercanda hyung!" protes hyuk sambil memegang kepalanya.
"Sudah sudah kalian berdua jangan ribut terus." kata hongbin menenangkan mereka berdua.
"Bagaimana kalau kita memakai lagu Love Letter?" usul Leo hyung.
"Love Letter hyung?" tanyaku kepada Leo hyung.
"Ne Jaehwan-ah ... waeyo? Kau punya usul yang lain?" tanya Leo hyung kepadaku.
"A .. annio hyung." kataku sedikit gagap(?)
"Ya! jangan coba-coba kau bohongin kami hyung." kata Ravi dengan tatapan curiga.
"Bohong? Annio Kim Wonshik-ah ... jangan tatap hyung seperti itu." kataku berusaha menyembunyikan kebohonganku tapi tampaknya sia-sia di mata mereka -_-
"Kau ada masalah Ken-ah? ceritakan kepada kami, siapa tahu kami bisa membantumu." kata N hyung seraya merangkulku *btw emangnya sampe ya(?) '-'a*
"Ne hyung, ceritakan saja kepada kami, kalaupun kami tak bisa membantumu setidaknya kami bisa ikut merasakan apa yang sedang Ken hyung rasakan." kata Hongbin dengan senyumnya yang khas lagi(?)
"Arraseo ... Jadi aku sedang jatuh cinta terhadap seseorang." kataku menundukkan kepala.
"Mwo?!" kata yang lain bersamaan dengan tak percaya(?)
"dengan siapa hyung?" tanya  Hyuk.
"Apakah dia cantik?" tanya Hongbin.
"Apakah dia juga mencintaimu?" tanya Ravi.
"Apa kalian sedang pacaran?" tanya Leo hyung.
"Kapan kau menembak gadis itu?" tanya N hyung.
"Apakah dia menerimamu?" tanya Hyuk, sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan yang mereka tanyakan kepadaku, meskipun tak kujawab semua, aku tetap melanjutkan penjelasanku
"Aku belum pernah menembaknya. Karena aku takut kalau dia akan menolakku, tapi sekarang dia sudah pergi ke negara asalnya ... Entah kapan dia akan balik lagi kesini." kataku sambil sedikit terisak(?)
"Apakah yeoja yang kau maksud ini?" tanya N hyung sambil mengambil sesuatu dari sakunya dan ditunjukan kepada kita semua.
"Ne hyung ..." kataku sambil menangis(?) *btw ini langka banget Ken bisa nangis XD*
"Uljima Ken-ah ... apakah dia tau kalau besok kita ada konser? siapa tau, besok kau bisa bertemu dengannya ..." kata N hyung.
"Molla hyung ... sepertinya dia tidak tau." kataku masih menangis(?)
"Ya sudahlah ... kita fokus dulu untuk konser besok. Habis kita konser, baru kita bahas tentang yeoja yang kau suka." kata Leo hyung sambil menepuk bahuku.
"Arraseo hyung ... kajja kita latihan lagi." kataku sambil menghapus air mata lalu mulai latihan untuk konser besok.

                                                                          ~Skip~

19.00 KST

"Annyeong haseyo. We are Real V.I.X.X imnida" kata kita dengan kompak dan tak lupa membungkuk hormat kepada Starlight [fansclubnya VIXX]
"Welcome to our concert and thank you for your support for us." kata N hyung.
"Now we will sing 'Love Letter' special for Starlight." kata Leo hyung.
"We hope you like it." kata Ravi
"Saranghae Starlight." kata Hongbin dan Hyuk sambil love sign.
"This song I will present to someone maybe she is my precious friend. I hope you will back again and we will meet again." kataku sebelum lagunya dimulai

                                                                          ~Skip~

[btw kalo punya lagunya, dengerin dulu ya lagu VIXX-Love Letter sebelum lanjutin baca]

"Thats song 'Love Letter' We hope you like it and dont forget to support us." kata N hyung
 "Gomawo Starlight. Saranghae Starlight!!!" kata kita bersama-sama tak lupa membungkuk dan balik ke belakang panggung.

@backstage

"Akhirnya konser kita bisa berjalan dengan baik." kata Hyuk
"Hmm ... ne Hyuk." kataku
"Oh iya, kita membawakan tamu spesial untukmu Ken-ah." kata N hyung.
"Mwo? nugu?" tanyaku bingung.
"Ada deh .. Sekarang kau ikuti kita, kajja." ajak Leo hyung dengan senyum(?) lalu pergi diikuti yang lainnya *akhirnya Leo bisa senyum juga(?) XD*
"Arraseo hyung ..." kataku lalu mengikutinya. Ternyata sampai di depan ruang make-up(?) ada seorang gadis yang tampak tak asing lagi bagiku.
"Nah ... itu dia orangnya, kau hampiri saja dia." kata N hyung lalu mendorongku hingga mendekati gadis itu. Gadis itu hanya menatapku dengan senyuman yang sangat manis. Oh ... apakah aku sedang bermimpi? Benarkah ini dia? seseorang yang sudah aku nantikan selama 1 tahun?
"H-hai ..." kataku tak percaya bercampur deg degan(?)
"Hai Ken-ah, akhirnya kita bisa bertemu lagi ..." katanya sambil tersenyum.
"Apakah aku harus mengungkapkan perasaanku kepadanya?" batinku saat melihat senyumannya. Tapi seolah yang lain bisa membaca pikiranku, mereka langsung bilang "Nyatakan saja perasaanmu Jaehwan." dengan perasaan gugup akupun menyatakan kepada Hye Jin yeoja yang sudah aku tunggu.
"Emmm ... Hye Jin-ah?" panggilku gugup.
"Ne Jaehwan-ah?" tanyanya dengan senyuman yang manis.
"Aku cuma ingin mengatakan kalau aku ...." belum selesai aku berbicara, ia sudah langsung memelukku.
"Arrayo Jaehwan-ah ... Nado saranghae Lee Jaehwan." kata Hye Jin sambil memelukku.
"M-mwo? lalu namja yang kau maksud 1 tahun yang lalu itu ...." kataku menduga.
"Ne, orang yang aku maksud itu adalah kau Lee Jaehwan." jelas Hye Jin.
"Aigoo, kenapa dari dulu kau tak pernah mengatakannya saja Hye Jin-ah?" tanyaku.
"Kan aku sudah bilang aku hanya menantimu menyatakan cinta, tapi kau tidak menyatakannya juga. Lalu aku hanya terus menantimu meskipun kamu tak pernah peka sekalipun." jelasnya.
"Mianhae Hye Jin-ah kalau selama ini aku tak pernah tahu kalau kau menyukaiku juga. Sejujurnya aku ingin mengungkapnya, tapi aku takut kalau aku harus kehilanganmu karena aku menyatakan cinta kepadamu." kataku sedikit menyesal.
"Hmmm ... ne gwaenchana Jaehwan-ah." katanya lalu sekilas mencium pipiku dan disaksikan oleh member VIXX lainnya
"Cie ... Cie ...Ouwww so sweetnya ...." kata yang lainnya yang sanggup membuatku dan Hye Jin menjadi malu. Kulihat sekilas pipinya berubah semerah kepiting rebus. Lalu kugenggam kedua tangannya dan berlutut dihadapannya.
"Jung Hye Jin, would you be my girlfriend?" tanyaku lalu menatap wajahnya.
"Yes I would Lee Jaehwan." jawabnya sambil tersenyum lebar. Lalu aku bangkit berdiri lalu memeluknya dan berbisik kepadanya.
"Saranghae Hye Jin-ah." bisikku di telinganya.
"Nado saranghae Jaehwan-ah." balas bisiknya lalu mengeratkan pelukannya

                                                                          ~End~

kkkk gimana fanfiction pertamaku? Absurb kan? XD okeeee ditunggu fanfiction kedua yang enah kapan terbitnya(?) Sekali lagi mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan, Atas perhatiannya saya ucapkan Kamsahamnida ^^ SALAM ABSURB!! XD '-')9

Oppa!

Title: Oppa!  Cast: Bong Jaehyun of Golden Child  Genre: Sad, Hurt, Crack Lenght: Drabble Rating: General Aku selalu ingin...